SEGU, DIANA (2021) PENGARUH JENIS ATRAKTAN TERHADAP POPULASI HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO Conopomorpha cramerella (LEPIDOPTERA: GRACILLARIIDAE). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1 cover-abstrak.pdf Download (788kB) |
|
Text (BAB I)
3 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
7 BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
8 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (822kB) | Request a copy |
Abstract
PENGARUH JENIS ATRAKTAN TERHADAP POPULASI HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO Conopomorpha cramerella (LEPIDOPTERA: GRACILLARIIDAE) DIANA SEGU dianasegu@gmail.com ABSTRAK Kakao (Theobrea cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan di Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kakao di Kabupaten Ende adalah serangan hama penggerek buah kakao (PBK) Conopomorpha cramerella, dimana serangan hama ini dapat menekan produksi kakao hingga 80%. Hama ini dapat dilakukan pengendalian secara alami yaitu menggunakan perangkap dari zat atraktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis atraktan terhadap populasi hama penggerek buah kakao Conopomorpha cramerela serta jenis atraktan yang efektif dalam mengendalikan hama penggerek buah kakao Conopomorpha cramerela. Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda yaitu di Desa Nggesa, Desa Detumbewa dan Desa Maurole Selatan dengan syarat kebun kakao belum melakukan P3S (Pemangkasan, pemupukan, panen sering dan sanitasi). Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan. Variabel yang diamati yaitu populasi hama PBK, tingkat kerusakan akibat hama PBK, populasi dan ragam jenis serangga lain serta faktor lingkungan (suhu, kelembaban dan tanaman penaung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama PBK di Desa Ngggesa dan Desa Detumbewa memiliki jumlah tangkapan yang sama, sedangkan di Desa Maurole Selatan memiliki jumlah tangkapan yang berbeda. Jumlah PBK di Desa Nggesa 20 ekor dengan suhu 30 0C kelembaban 68-72%, Desa Detumbewa 20 ekor dengan suhu 28-30 0C kelembaban 78-86%, Desa Maurole Selatan 12 ekor dengan suhu 27 0C kelembaban 77%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa jenis atraktan berpengaruh terhadap populasi hama PBK dimana perlakuan ekstrak biji kopi arabika+air dapat menarik hama PBK hingga 52 ekor sedangkan perlakuan kontrol, perlakuan ekstrak biji kopi arabika+alkohol, perlakuan ekstrak buah kopi arabika yang ditumbuk+air dan perlakuan ekstrak kulit buah kakao yang ditumbuk+air tidak menarik hama PBK. Penulis menyarankan kepada petani kakao di Kecamatan Detukeli untuk menerapkan teknik P3S dalam membudidayakan tanaman kakao agar dapat menekan populasi hama PBK (Conopomorpha cramerella). Kata kunci: atraktan, ekstrak, populasi PBK (Conopomorpha Cramerella)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: atraktan, ekstrak, populasi PBK (Conopomorpha Cramerella) |
Subjects: | C Agroteknologi > Hama dan Penyakit Tumbuhan |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 05:41 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 05:56 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/1132 |
Actions (login required)
View Item |