MAKNA SIMBOLIS PEO DAN WATU NABE PADA MASYARAKAT BOAWAE KECAMATAN BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO

DIONISIUS AHA, JAWA (2022) MAKNA SIMBOLIS PEO DAN WATU NABE PADA MASYARAKAT BOAWAE KECAMATAN BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
1. COVER.pdf

Download (766kB)
[img] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (29kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (669kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
6. BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
7. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Dionisius Aha Jawa, NIM 2016 220 939, Makna Simbolis Peo Dan Watu Nabe Pada Masyarakat Boawae Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo, Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Flores.2022. Email : donyjawadony@gmail.com Bahasa dikatakan simbol atau tanda karena bunyi dihasilkan alat ucap manusia memberikan makna tertentu yaitu mengacu pada suatu yang dapat di serap oleh panca indera. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk simbol yang terdapat pada Peo dan Watu Nabe pada masyarakat Boawae Kecamatan Boawae Kabupaten Nagakeo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai bentuk dan makna yang terdapat Peo dan Watu Nabe pada masyarakat Boawae Kecamatan Boawae Kabupaten Nagakeo. Dalam peneltian ini teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori semiotika. Semiotik merupakan cabang ilmu yang relatif masih baru.Penggunaan tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya dipelajari secara lebih sistematis pada abad kedua puluh . Pendekatan digunakan pendekatan kualtatif serta teknik yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Pendekatan kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang dialami. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap.Metode ini digunakan karena peneliti menyimak tuturan informasi dan bercakap dengan informan tentang makna simbolis peo dan watu nabe pada masyarakat Boawae Kabupaten Nagekeo. Hasil temuan terdiri dari 1) bentuk yang terdapat pada peo dan Watu nabe yaitu a) peo, b)ngi’i teke, c) paku, d)podo, e)dala ola, f) hinga, g) watu nabe, h) ngusu, 2) makna simbol peo dan watu nabe pada masyarakat Boawae Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo adalah makna a) kebersamaan b) makna religius dan c) makna simbolis. 3) fungsi peo dan watu nabe adalah 1)mengangkat marwah sebuah kampung adat, 2) sebagai simbol pemersatu dan kesatuan, 3) kerjasama dan gotong-royong, 4) tempat penyelesaian persoalan dan persangketaan, 5)tempat menambatkan kerbau pada upacara pa bhada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Makna, Simbolis, peo, watu nabe
Subjects: L Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 05 Oct 2022 06:34
Last Modified: 05 Oct 2022 06:34
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/1956

Actions (login required)

View Item View Item