MAKNA GEREP RUHA (INJAK TELUR) PADA MASYARAKATDESA HILIHINTIR KECAMATAN SATAR MESE BARATKABUPATEN MANGGARAI

IGNASIUS, SUHARDI (2023) MAKNA GEREP RUHA (INJAK TELUR) PADA MASYARAKATDESA HILIHINTIR KECAMATAN SATAR MESE BARATKABUPATEN MANGGARAI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
1. KOVER DLL.pdf

Download (653kB)
[img] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (28kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
6. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (27kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
7. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Ignasius Suhardi. “Makna Gerep Ruha (Injak Telur) Pada Masyarakat Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai”. Skripsi: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores, Ende, 2023. Permasalahan yang diangkat peneliti adalah: Bagaimana proses ritual gerep ruha (injak telur) pada masyarakat desa hilihintir kecamatan satar mese barat? Apa makna gerep ruha (injak telur) ) pada masyarakat desa hilihintir kecamatan satar mese barat? Bagaimana presepsi kaum muda tentang nilai gerep ruha (injak telur) pada masyarakat desa hilihintir kecamatan satar mese barat? Penelitian ini bertujuan untuk: Untuk mengetahui proses ritual gerep ruha(Injak Telur) Pada Masyarakat Desa Hilihintir Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai. Untuk mengetahui makna ritual gerep ruha (Injak Telur) Pada Masyarakat Desa Hilihintir Kecamatatan Satarmese Barat. Untuk mengetahui prepsi kaum muda nilai gerepruha (Injak Telur) pada masyarakat Desa Hilihintir Kecamatatan Satarmese Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Budaya atau kebudayaan yang digagas oleh salah satu ahli yaitu Koentjaraningrat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data atau display data, penarikan kesimpulan (Verifikasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa . Pelaksanaan tradisi gerep ruha ini tidak terlepas dari ketersediaan ruha manuk kampong (telur ayam kampung), saung ngelong (daun ngelong), gong, gendang, dan tange (bantal). Penggunaan benda-benda tersebut memiliki peran penting dalam tradisi gerep ruha ini karena mengandung makna atau simbol didalamnya. Ruha manuk kampong bermakna sebagai lambang kebersihan dan kemurnian untuk kehidupan kedua pengantin pada saat mereka hidup berkeluarga. Saung ngelong juga bermakna sebagai lambang kebersihan dan kemurnian untuk kehidupan suami istri dalam hidup berkeluarga. Dan juga harapannya rumah tangga yang dibangun akan mampu menyesuaikan diri dengan segala situasi yang terjadi dan tentunya hidup bahagia. Kata Kunci: Gerep Ruha, Kebudayaan, Masyarakat Desa Hilihintir

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Gerep Ruha, Kebudayaan, Masyarakat Desa Hilihintir
Subjects: L Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 23 Jun 2023 02:08
Last Modified: 23 Jun 2023 02:08
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/2544

Actions (login required)

View Item View Item