DAMPAK BELIS DALAM PERKAWINAN ADAT DI DESA NDETU NDORA III, KECAMATAN ENDE, KABUPATEN ENDE (STUDI KASUS DI WILAYAH ADAT NDETU NDORA)

ROSALIA EMILIA, WEA (2024) DAMPAK BELIS DALAM PERKAWINAN ADAT DI DESA NDETU NDORA III, KECAMATAN ENDE, KABUPATEN ENDE (STUDI KASUS DI WILAYAH ADAT NDETU NDORA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
LAMPIRAN DEPAN.pdf

Download (584kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN BELAKANG.pdf
Restricted to Registered users only

Download (834kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK DAMPAK BELIS DALAM PERKAWINAN ADAT DI DESA NDETU III, KECAMATAN ENDE, KABUPATEN ENDE ( STUDI KASUS DI WILAYAH ADAT NDETU NDORA ) Perkawinan adat merupakan hidup bersama antara seorang laki-laki dan perempuan yang besifat komunal dengan tujuan mendapatkan geneerasi-generasi penerus dengan tujuan agar kehidupan tidak punah yang didahului denga rangkain adat. Sebelum melangsunga pernikahan, yang harus ditamakan adalah dengan melakukan pembayaran belis. Belis diartikan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap perempuan, dan juga dinggap juga pengganti air susu. Belis juga sebagai alat memindahkan perempuan yang semula berada di suku ayahnya dan dan akan menjdi suku laki-laki , tidak hanya berpindah tepai meningagalkan orang tua dan kelaurganya. Perpindahan tersebut menjadi alasan mengapa laki-laki harus membayar belis bagi perempuan, sehingga mempunyai arti sebagai imbalan jasa atau jerih payah dan rasa terima kasih laki-laki kepada orang tua perempuan tersebut. Penentuan serta tutntutan belis yang tinggi dari keluarga perempuan yang menjadi penghalang pernikahan,dengan judul penelitian Dampak Belis Dalam Perkawinan Adat Di Desa Ndetu Ndora III, Kecamatan Ende, Kaputen Ende. Permasalahan yang teliti adalah: 1. Bagaimana Dampak dampak belis dalam perkawinan adat di desa ndetu ndora III, kecamatan ende, kabupaten ende. 2. Apa factor penyebab sangat tinggi dalam perkawinan adat di desa ndetu ndora III, kecamatan ende, kabupaten ende. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Empiris. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis. Kesimpulan yang di dapat dalam penelitian ini adalah, dampak belis dalam perkawinan adat desa ndetu ndora III, kecamatan ende, kabupaten Ende, pada 2 pokok permasalah. Permasalahn pertama yaitu : pernikahan di tunda, tidak mampu membayar belis, banyak wanita yang tidak menikah atau prawan tua, timbulnya kekerasan dalam rumah tangga, tidak terjadinya perkawinan secara adat, mempertahankan nilai-nilai secara adat. Pada permasalahan yang kedua di antara yaitu : Kurangnya pemahaman masyarakat tentang perkawinan adat, faktor pekerjaan, faktor tuntutan keluarga perempuan, faktor pendidikan. Adapun yang menjadi saran dalam penelitian adalah, dalam menentukan belis harus diperhatikan serta dipertimbangkan kembali, tidak usaha memandang pkerjaan ataupun pendidikan perempuan sehingga baik- baik perempuan maupun laki-laki tidak merasa dirugikan, karena cinta terkandas di belis itu kurang baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci :Dampak Belis, Perkawinan Adat.
Subjects: H Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 26 Mar 2024 03:42
Last Modified: 26 Mar 2024 03:42
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/3074

Actions (login required)

View Item View Item