AMBROSIUS DAENG, WAIKELAK (2024) RELEVANSI RITUAL “MAJA URA” TERHADAP KEARIFAN EKOLOGIS TRADISIONAL (Analisis Etnografis Pada Masyarakat Tanabelen Desa Lamatutu Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
COVER - DAFTAR ISI.pdf Download (239kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Ambrosius Daeng Waikelak: Relevansi Ritual Maja Ura Terhadap Kearifan Ekologis Tradisional (Analisis Etnografis Pada Masyarakat Tanabelen Desa lamatutu Kecamatan Tanjung Bunga Kabupaten Flores Timur). Skripsi. Ende: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Flores, 2023. Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana latar belakang sejarah berdirinya gereja katolik paroki kristus raja pagal, (2) bagaimana sejarah perkembangan Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1). Apa relevansi ritual maja ura terhadap kearifan ekologi tradisional pada masyarakat Tanabelen Desa Lamatutu? 2). Bagaimana tahapan ritual maja ura pada masyarakat Tanabelen Desa Lamatutu? Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui (1) Relevansi ritual maja ura terhadap kearifan ekologis pada masyarakat Tanabelen Desa Lamatutu. (2) Tahapan ritual maja ura pada masyarakat Tanabelen Desa Lamatutu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun Pengumpulan sumber dengan memanfaatkan sumber primer berupa: arsip, laporan atau catatan, dan foto. Sumbersekunder, yaitu : artikel, buku, jurnal dan lain-lain.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwakomunias petani memposisikan rius ini sebagai sebuah usaha penyerahan total kepada Sang Wujud Teringgi. Dengan demikian, ritual ini, merupakan reprentasi dari relasi antara manusia, alam, dan dengan Sang Pencipta. Selain itu, dapat dinyatakan bahwa ritual maja ura merupakan gambaran kegeniusan masyaraka lokal, lebih-lebih dalam konteks kearifan ekologis tradisional.Kedua, dalam tradisi adat Tanabelen biasanya tua adat memanggil warga suku untuk berkumpul dan mengadakan musyawarah sehubungan dengan ritual yang dilakukan. Kehadiran tua-tua adat masyarakat menjadi bagian penting dalam tradisi Tanabelen dan musyawarah merupakan bagian penting dalam segala urusan baik urusan menyangkut dengan ritual adat maupun urusan keluarga.Masyarakat meyakini bahwa ritual ini sebagai suatu warisan dari leluhur yang harus dilakukan agar menetralkan kembali alam yang sedang murka. Untuk menjaga keseimbangan serta keharmonisan, manusia dituntut oleh seperangkat norma yang telah diatur dalam adat-istiadat. Adat-istiadat menyimpan sejumlah tata aturan yang menjadi rujukan moral dan etika dalam kehidupan sosial budaya.Fungsi hubungan manusia dengan alam mengarah pada budaya masyarakat Tanabelen dalam melaksanakan ritual Maja Ura. Perilaku manusia menjaga keseimbangan dengan alam lingkungan dengan tujuan untuk menyelaraskan hubungan serta mengakrabkan manusia dengan Wujud Tertinggi, manusia dengan leluhur, manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Ritual Maja Ura, Kearifan ,Ekologi,Tradisional, Tradisi |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 04 May 2024 03:15 |
Last Modified: | 04 May 2024 03:15 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3193 |
Actions (login required)
View Item |