CICILIA HELENA, CARBONILLA (2024) KEWAJIBAN PEMBERIAN ALIMENTASI KEPADA ANAK AKIBAT ADANYA PERCERAIAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 ATAS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Masters thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
00. DEPAN.pdf Download (824kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Skripsi berjudul Kewajiban Pemberian Alimentasi Kepada Anak Akibat Adanya Perceraian Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Atas Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, disusun Oleh Cicilia Hellena Carbonilla, Nim: 2019 110 890. Alimentasi adalah pemberian nafkah berdasarkan hubungan keluarga. Orang tua bekewajiban (memberi) alimentasi kepada anak dan sebaliknya anak kepada orang tua yang tak mempunyai nafkah. Alimentasi diatur dalam pasal 41 Undang�Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana kewajiban pemberian Alimentasi kepada anak akibat adanya perceraian menurut Undang�Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan; (2). Apa upaya Hukum yang dapat dilakukan, apabila setelah terjadi perceraian orang tua tidak melaksanakan alimentasi terhadap anaknya Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode penelitian normatif (normative law research) menggunakan studi kasus normatif berupa produk perilaku hukum, misalnya mengkaji undang-undang. Pokok kajiannya adalah hukum yang dikonsepkan sebagai norma atau kaidah yang berlaku dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan perceraian akan membawa berbagai akibat hukum salah satunya adalah berkaitan dengan alimentasi. Hak alimentasi dilindungi oleh hukum dan undang-undang, hal mana dapat diketahui melalui rumusan pasal 41 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan, dan Upaya hukum terhadap orang tua yang tidak melaksanakan kewajiban alimentasi secara kajian teoritis dapat dilakukan dengan upaya penyelesaian Pengadilan atau litigasi maupun di luar pengadilan non�litigasi.Namun, untuk penyelelesaian di luar pengadilan atau non-litigasi berupa lembaga yaitu badan alternatif penyelesaian sengketa di Indonesia belum difasilitasi untuk menangani permasalahan keluarga.Untuk kewajiban alimentasi setelah orang tua tidak melaksanakan kewajiban alimentasi dalam jalur Litigasi atau di Pengadilan dapat ditempuh dengan upaya mengajukan gugatan hak nafkah dan upaya hukum eksekusi putusan hakim yang berkekuatan hukum mengikat. Kata kunci: pemberian alimentasi, akibat perceraian
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: pemberian alimentasi, akibat perceraian |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 14 May 2024 02:33 |
Last Modified: | 14 May 2024 02:33 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3223 |
Actions (login required)
View Item |