ALOYSIUS LEKO, MIOR (2024) PERAN DU’A MO’AN TANA PUAN (FUNGSIONARIS ADAT) DALAM MENANGANI KASUS PLARI DEPO (KAWIN LARI) DALAM WILAYAH HUKUM ADAT KROWE DI DESA MEKEN DETUNG KECAMATAN KANGAE KABUPATEN SIKKA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
COVER SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN SKRIPSI - ALOYSIUS LEKO MIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK ALOYSIUS LEKO MIOR, NIM: 2020110517, PERAN DU’A MO’AN TANA PUAN (FUNGSIONARIS ADAT) DALAM MENANGANI KASUS PLARI DEPO (KAWIN LARI) DALAM WILAYAH HUKUM ADAT KROWE DI DESA MEKEN DETUNG KECAMATAN KANGAE KABUPATEN SIKKA Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat) merupakan bentuk dari keberadaan adat dan budaya (kultur) yang secara turun temurun dalam suku Krowe. Peran Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat) yaitu bertanggung jawab atas segala ritual adat serta berperan sebagai pemangku adat dan menjadi pemimpin lokal. Peran dari Du’a mo’an Tana Puan (fungsionaris Adat) Terhadap perkawinan Plari depo (kawin Lari) Sebagai Wujud Menjaga Keharmonisan Sosial Budaya Masyarakat Adat Krowe Desa Meken Detung sangat diperlukan. Peran Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris Adat) menjaga dan melestarikan budaya sebagai warisan leluhur. Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat) mampu menjalankan perannya sebagai pihak yang memegang amanah, pihak yang memberi teladan, dan sebagai pihak yang bertanggung jawab. Permasalahan pada skripsi ini yaitu tetang peran Du’a Mo’An Tana Puan (fungsinaris adat) dalam menangani kasus Plari Depo (Kawin Lari) dalam wilayah Adat Krowe di Desa Meken Detung Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka dan faktor-faktor penghambat tidak terlaksananya peran Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat) dalam proses penyelesaian kasus Plari Depo (kawin Lari). Jenis penelitian yang digunakan adalah empiris. Pendekatan masalah dalam penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian yuridis sosiologis dan pedekatan budaya dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan prosedur wawancara dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian dipaparkan dengan menggunakan uraian hasil secara sistematis dan logis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Peran Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat) dalam proses penyelesaian kasus Plari Depo (kawin lari). kawin lari merupakan bentuk perkawinan yang dilakukan oleh sepasang kekasih laki-laki dan perempuan dimana cara ini tidak mengikuti adat kebiasaan atau dengan kata lain melanggar aturan adat yang berlaku di desa Meken Detung. Kepada pemerintah disarankan cara membentuk lembaga adat dan mempertahakan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat adat yang ada di pemerintahan daerah dan kepada masyarakat disarankan untuk menghindari Plari Depo (kawin lari). Kata kunci: Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat), Plari Depo (kawin lari), Hukum adat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Du’a Mo’an Tana Puan (fungsionaris adat), Plari Depo (kawin lari), Hukum adat. |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 04:22 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 04:22 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3402 |
Actions (login required)
View Item |