PERANAN LEMBAGA PEMANGKU ADAT LANGA DALAM PENEGAKAN HUKUM ADAT PADA PELAKU POGA FAI (Studi di Desa Beja, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada)

YOHANES MAHENDRA, SIGA (2025) PERANAN LEMBAGA PEMANGKU ADAT LANGA DALAM PENEGAKAN HUKUM ADAT PADA PELAKU POGA FAI (Studi di Desa Beja, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
COVER.pdf

Download (350kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (582kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK PERANAN LEMBAGA PEMANGKU ADAT LANGA DALAM PENEGAKAN HUKUM ADAT PADA PELAKU POGA FAI (Studi di Desa Beja, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada) Oleh Yohanes Mahendra Siga, Nim: 2019110752 Sesuai dengan Peraturan Daerah di Kabupaten Ngada Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman pembentukan dan penataan lembaga kemasyarakatan di desa dan kelurahan Pasal 1 Ayat (25) yang berbunyi “Lembaga pemangku adat yang selanjutnya disingkat (LPA) adalah lembaga kemasyarakatan yang dibentuk oleh masyarakat atau suatu masyarakat hukum adat tertentu dengan wilayah hukum adat dan hak atas harta kekayaan dalam hukum adat tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada adat istiadat yang berlaku”. Permasalahan yang diteliti adalah Peranan Lembaga Pemangku Adat Langa dalam penegakan hukum adat pada pelaku poga fai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan yudiris sosiologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa lembaga pemangku adat tidak menjalankan perannya sesuai dengan ketentuan. Hal ini disebabkan beberapa alasan, yaitu pertama, susahnya mengumpulkan para tokoh adat dan sesepuh adat. Kedua, perbedaan prinsip antara tokoh adat. Ketiga, tidak ada dukungan dari pihak lain. Keempat, kondisi korban yang memprihatinkan serta kondisi kelurga pelaku yang terbatas secara ekonomi atau finansial. Kelima, pola pikir masyarakat yang cenderung tidak menerima keputusan dari lembaga pemangku adat langa. Akibat lembaga pemangku adat langa tidak menjalannya perannya sesuai dengan ketentuan yaitu terjadi kesenjangan sosial serta menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap keputusan yang diambil oleh lembaga pemangku adat langa. Maka dapat disarankan bagi lembaga pemangku adat langa agar lebih professional dalam menjalankan wewenang serta fungsinya sebagai subjek atau pihak yang berperan penting demi terwujudnya masyarakat adat langa yang aman dan tentram.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Hukum Adat, Peranan Lembaga Pemangku Adat dan Poga Fai
Subjects: H Ilmu Hukum > Hukum Perdata
H Ilmu Hukum > Hukum dan Perkembangan Masyarakat
H Ilmu Hukum > Hukum Acara
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 14 Jan 2025 03:16
Last Modified: 14 Jan 2025 03:16
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/3577

Actions (login required)

View Item View Item