EFENSIUS RANDI, KELEN, S.H.,M.Hum (2025) PENGGUNAAN JALAN TANPA IJIN DI KELURAHAN ONEKORE KECAMATAN ENDE TENGAH KABUPATEN ENDE DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
|
Text (COVER)
COVER - DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V)
BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK PENGGUNAAN JALAN TANPA IJIN DI KELURAHAN ONEKORE KECAMATAN ENDE TENGAH KABUPATEN ENDE DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN OLEH EFENSIUS RANDI PIBE NIM:2021110836 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penggunaan Jalan tanpa izin di Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, serta meninjau kesesuaiannya dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Permasalahan utama dalam penelitian ini meliputi bagaimana praktik penggunaan Jalan tersebut dilakukan tanpa izin dan apa saja faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dengan jenis penelitian empiris, dimana data dikumpulkan melalui wawancara dengan aparat kelurahan, pihak kepolisian, dan masyarakat, serta dokumentasi dan studi pustaka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Jalan tanpa izin di wilayah tersebut terjadi karena rendahnya kesadaran hukum masyarakat, kurangnya sosialisasi peraturan perundang undangan, serta lemahnya pengawasan dari pihak yang berwenang. Faktor internal seperti minimnya pengetahuan hukum dan kepentingan pribadi menjadi penyebab utama, ditambah faktor eksternal seperti tidak adanya penindakan tegas dari aparat. Penegakan hukum selama ini cenderung dilakukan secara persuasif tanpa sanksi pidana. Padahal, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 secara tegas mengatur bahwa setiap penggunaan jalan di luar fungsinya harus melalui proses perizinan resmi dan memberikan ancaman sanksi pidana terhadap pelanggarannya.Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran hukum masyarakat melalui edukasi berkelanjutan, peningkatan peran pemerintah kelurahan dalam memediasi perizinan, serta penegakan hukum yang konsisten oleh aparat kepolisian guna menciptakan ketertiban dalam penggunaan Jalan sesuai dengan peruntukannya.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: penggunaan jalan, tanpa izin, kesadaran hukum, lalu lintas, |
| Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Lingkungan dan Tata Ruang |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | perpus takaan uniflor |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 06:06 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 06:06 |
| URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/4123 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
