MARGARETA DIAN ARIMBI, PUSPA RENDO (2025) PENEGAKAN HUKUM OLEH PETUGAS PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2022 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
|
Text (COVER)
COVE DAN LAIN-LAIN.pdf Download (720kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V)
BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA 1.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (938kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Margareta Dian A.P. Rendo, 2021110390, Penegakan Hukum Oleh Petugas Pembinaan Terhadap Narapidana Yang Melakukan Pelanggaran Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iib Ende) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum oleh petugas pembinaan terhadap narapidana yang melakukan pelanggaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan metode kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, penegakan hukum terhadap narapidana dilakukan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, khususnya Pasal 67, yang mengatur jenis sanksi berupa penempatan dalam sel pengasingan dan pembatasan hak. Selain itu, ditemukan bahwa faktor internal seperti kebiasaan lama, kondisi emosional, dan rendahnya kesadaran hukum serta faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan, ketidaktegasan petugas, dan kondisi fisik lapas turut memengaruhi terjadinya pelanggaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya penegakan hukum yang tegas dan konsisten, serta pembinaan yang menyentuh aspek psikososial narapidana, sangat penting untuk menciptakan ketertiban dan keberhasilan rehabilitasi di dalam lapas. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Narapidana, Pelanggaran, Lapas, Pembinaan
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | perpus takaan uniflor |
| Date Deposited: | 11 Nov 2025 02:31 |
| Last Modified: | 11 Nov 2025 02:31 |
| URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/4146 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
