PENYELESAIAN SENGKETA TANAH GARAPAN DIDESA ULULOGA KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK - POKOK AGRARIA

MARIA MARGARETA, GEGO (2025) PENYELESAIAN SENGKETA TANAH GARAPAN DIDESA ULULOGA KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK - POKOK AGRARIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
COVER DLL.pdf

Download (678kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V DAN DAFTRA PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN (6).pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Skripsi Ini Berjudul : Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan Didesa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria, Maria Margareta Gego, NIM. 2021111070 Sengketa tanah garapan merupakan salah satu persoalan agraria yang sering terjadi di daerah pedesaan, termasuk di Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.Permasalahan ini muncul karena penggarapan tanah oleh pihak yang bukan pemilik, tanpa adanya bukti hukum tertulis, serta lemahnya administrasi pertanahan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1.Bagaimana penyelesaian sengketa tanah garapan di Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pokok Agraria 2. Apa saja faktor penghambat dalam penyelesaian sengketa tanah garapan di Desa Ululoga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris dan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Data diperoleh melalui wawancara dengan mediator dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan (1) penyelesaian sengketa tanah garapan di Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo dijalankan melalui mekanisme mediasi non-litigasi di tingkat desa yang mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, semangat musyawarah, serta prinsip mufakat yang telah menjadi bagian integral dari budaya sosial masyarakat lokal. (2) faktor penghambat dalam penyelesaian sengketa tanah garapanyaitu Rendahnya tingkat pemahaman hukum agraria dikalangan masyarakat, Belum adanya sertifikat resmi atas tanah garapan, lemahnya administrasi pertanahan ditingkat desa, Keterbatasan sumber daya dan kapasitas aparat desa, Konflik kepentingan diantara tokoh masyarakat atau aparat desa yang mempengaruhi netralitas dalam penyelesaian sengketa, Nilai nilai adat dan kekeluargaan yang kuat, Faktor ekonomi yang turut memperparah. Penelitian ini menyimpulkan implementasi ketentuan Undang Undang Pokok Agraria(UUPA) di tingkat desa masih menghadapi berbagai hambatan seperti rendahnya pemahaman hukum, tidak adanya sertifikasi lahan, serta lemahnya koordinasi antarinstansi.Oleh karena itu, penyelesaian sengketa tanah garapan memerlukan pendekatan hukum yang lebih integratif dan partisipatif untuk mewujudkan keadilan agraria sesuai amanat Undang Undang Pokok Agraria(UUPA). KataKunci: Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: KataKunci: Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan
Subjects: H Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 12 Nov 2025 03:27
Last Modified: 12 Nov 2025 03:27
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/4152

Actions (login required)

View Item View Item