YOHANES VIANEY, MEO (2025) TANGUNG JAWAB DEBITUR DALAM PROSES UTANG PIUTANG TERHADAP KREDITUR DI DESA KOTAKEO II KABUPATEN NAGEKEO DI TINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
|
Text (COVER)
COVER-DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Judul Skripsi: Tanggung Jawab Debitur Dalam Proses Utang Piutang Terhadap Kreditur Di Desa Kotakeo II Kabupaten Nagekeo Di Tinjau Dari Kitap Undang Hukum Perdata, Disusun Pleh Yohanes Vianey Meo, Nim 2021110648 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab debitur dalam proses utang piutang terhadap kreditur di Desa Kotakeo II Kabupaten Nagekeo, ditinjau dari kitab undang-undang hukum perdata (KUH Perdata). Masalah utama yang diangkat adalah rendahnya kepatuhan debitur dalam melaksanakan kewajiban perjanjian utang piutang yang umumnya dilakukan secara lisan tanpa bukti tertulis. Pemelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosologis dengan metode kualitatif, menggabungkan studi kepustakaan dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun secara hukum debitur memiliki kewajiban untuk memberikan sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sebagaimana diatur dalam pasal 1234 KUH Perdata dalam praktik masyarakat Desa Kotakeo II, tanggung jawab tersebut sering diabaikan karena pengaruh budaya kekeluargaan, pemahaman hukum, serta kondisi ekonomi yang lemah. Bamyak debitur tidak menunjukan itikad baik dalam melunasi utang, bahkan cendrung menghindar. Ketidak hadiran bukti tertulis memperlemah posisi hukum kreditur, sehingga penyelesaian lebih banyak dilakukan melalui musyawarah adat dan sanksi sosial. Kesimpulannya, tanggung jawab debitur dalam utang piutang tidak hanya dilihat dari aspek yuridis, tetapi jiga sosial dan moral. Diperlukan edukasi hukum kepada masyarakat serta penguatan dokumentasi dalam setiap transaksi hukum dan keadilan antara pihak debitur dan kreditur. Kata Kunci : Tanggung Jawab Debitur, Utang Piutang, KUH Perdata, Wanperstasi
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Tanggung Jawab Debitur, Utang Piutang, KUH Perdata, Wanperstasi |
| Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | perpus takaan uniflor |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 01:13 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 01:13 |
| URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/4184 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
