YULIANUS, JEFRI (2021) POPULASI DAN INTENSITAS KERUSAKAN HAMA KUTU KEBUL Bemisia tabaci (HEMINOPTERA: ALEYRODIDAE) PADA TANAMAN CABAI KERITING DI DESA WOLOFEO. Skripsi thesis, Universitas Flores.
Text (COVER)
cover abstrak pdf 1.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V 1.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (548kB) |
Abstract
“Populasi Dan Intensitas Kerusakan Hama Kutu Kebul Bemisia tabaci (Heminoptera:Aleyrodidae) Pada Tanaman Cabai Keriting(Capsicum annum L.) di Desa Wolofeo” Yulianus Jefri yulianusjefri2016@gmail.com ABSTRAK Kutu kebul Bemisia tabaci merupakan serangga hama yang dapat menyebabkan kerusakan langsung dan tidak langsung pada tanaman cabai keriting. Serangan kutu kebul pada tanaman cabai kerting menimbulkan gejala berupa bintik-bintik klorotik yang terjadi karena luka akibat stilet kutu kebul yang menembus tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan intensitas kerusakan hama kutu kebul pada tanaman cabai keriting di desa Wolofeo, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan agustus 2020 sampai september 2020, di dusun Nuasipi, dusun Nuagiu, dusun Jalan Sumbu dan dusun Detubapa. Pengamatan dilakukan dengan menghitung langsung hama serta kerusakan dengan menggunakan metode secara diagonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pengamatan berlangsung populasi kutu kebul tertinggi terdapat di dusun Nuasipi sebesar 241 ekor dan nilai terendah terdapat di dusun Detubapa sebesar 190 ekor, populasi hama tertinggi setelah dusun Nuasipi adalah dusun Nuagiu sebesar 210 ekor dan dusun Jalan Sumbu sebesar 213 ekor. Sedangkan untuk tingkat kerusakan dan presentasi kerusakan dari ke empat dusun diatas sama-sama memiliki intensitas kerusakan yang berat, yaitu dusun Nuasipi sebesar 52%, dusun Nuagiu sebesar 53%, dusun Jalan Sumbu sebesar 52% dan dusun Detubapa 53%. Kata kunci : cabai keriting, intensitas kerusakan, kutu kebul, populasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : cabai keriting, intensitas kerusakan, kutu kebul, populasi |
Subjects: | C Agroteknologi > Hama dan Penyakit Tumbuhan |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 10 May 2021 10:59 |
Last Modified: | 02 Jun 2021 05:23 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/653 |
Actions (login required)
View Item |