ELISABET L, WANU (2020) METAFORA DALAM UNGKAPAN ADAT UPACARA PERKAWINAN BARO SALAH PADA MASYARAKAT DESA RENDA KECAMATAN SATARMESUTARA KABUPATEN MANGGARAI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text
ABSTRAK.pdf Download (13kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (7MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (10kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (8MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (9kB) |
Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk metafora dalam ungkapan adat upacara perkawinan baro salah pada masyarakat desa Renda, Kecamatan Satarmese Utara Kabupaten Manggarai? (2) bagaimanakah makna metafora dalam ungkapan adat upacara perkawinan baro salah pada masyarakat Desa Renda, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai? Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran dari informasi yang lengkap tentang metafora dalam ungkapan adat upacara perkawinan baro salah pada masyarakat Desa Renda Kecamatan Satarmese Utara Kabupaten Manggarai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, metode yang digunakan adalah metode simak dan cakap. Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik rekam, dan teknik catat. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori Stilistika menggunakan pendekatan struktural dan etnik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, metafora dalam ungkapan adat upacara perkawinan baro salah pada masyarakat Desa Renda Kecamatan Satarmese Utara Kabupaten Manggarai tersebut terdapat kata yang mengandung metafora yakni (1) bentuk metafofa berupa kata sebanyak 4 metafora, (2) bentuk metafora berupa frasa sebanyak 3 metafora, (3) bentuk metafora berupa kelompok kata sebanyak 3 metafora, (4) bentuk metafora berupa perbandingan sebanyak 3 metafora dan (5) bentuk metafora berupa perumpamaan sebanyak 11 metafora. Sedangkan makna metafora antara lain: (1) makna metafora berupa kata, yaitu: usang, mbaru, lo,o, kudut, (2) makna metafora berupa frasa, yaitu langkas nawa, lobo sapo, salang pe,ang, cawi neho, wua raci, cama salang (3) makna metafora berupa kelompok tiga kata, yaitu ine ame weru, ho,o ca libo, nggitu deng hitu (4) makna metafora berupa perbandingan, yaitu momang koe cala di,a diang, cimar neho rimang rana, nai ngalis tuka ngenga dan (5) makna metafora berupa perumpamaan, yaitu mese bekek langkas nawa, eme tenang laku lalo retang nanggong du kakor lalong, bom salang tuak nai salang wae teku tedeng, saung bembang ngger eta wake celer nger wa, eme wakak betong asa mangan waken nipu tae, borek cala bocel ta,I cala wai, wuka wancang radi ngaung, maik salang wae teku tedeng, du pa,ang le mai cako agu reha lesak penong pa,ang, pase sapu selek kope weda rewa tuke mbaru, lopan pado olo morin musi mai, le mbau teno, lumung agu momang tung laku ite tedeng wa mai nai, kudut ita le mose di’as ise wina rona
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metafora, ungkapan perkawinan, baro salah |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 02:29 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 02:29 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/8 |
Actions (login required)
View Item |