AMBIGUITAS PADA BAHASA MANGGARAI DIALEK RUTENG DI MASYARAKAT CUMBI, DESA CUMBI, KECAMATAN RUTENG, KABUPATEN MANGGARAI

KARUNIA, FLORENTINA (2021) AMBIGUITAS PADA BAHASA MANGGARAI DIALEK RUTENG DI MASYARAKAT CUMBI, DESA CUMBI, KECAMATAN RUTENG, KABUPATEN MANGGARAI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
1. KOVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (752kB)
[img] Text (BAB I)
3. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
4. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
5. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
7. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Florentina Karunia. 2017220009. Ambiguitas pada Bahasa Manggarai Dialek Ruteng di Masyarakat Cumbi, Desa Cumbi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Skripsi. Ende. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. FKIP. Universitas Flores. 2021. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk ambiguitas pada Bahasa Manggarai Dialek Ruteng. (2) bagaiamanakah makna ambiguitas Bahasa Manggarai Dialek Ruteng. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menemukan dan mendeskripsikan makna ambiguitas Bahasa Manggarai Dialek Ruteng. (2) menemukan dan mendeskripsikan makna ambiguitas Bahasa Manggarai Dialek Ruteng. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Teknik yang digunakan adalah teknik rekam. Teknik simak libat, dan teknik catat. Teori yang digunakan adalah teori morfologi dan teori semantik. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tiga bentuk dan makna kata berambiguitas dalam Bahasa Manggarai Dialek Ruteng. Dalam komunikasi sehari-hari ditemukan bentuk ambiguitas yang homograf seperti: deko ‘celana’ dan Dǝko ‘tangga’. Ambiguitas yang homofon seperti: leke ‘tempurung’ dan le ke ‘di sana’ dan ambiguitas yang homograf dan homofon toko ‘tidur’ dan toko ‘tulang’ Sedangkan makna ambiguitas yang homograf kata deko ‘celana’ yang artinya pakaian luar yang menutup pinggang sampai mata kaki dan kata dǝko ‘tangkap’ yang artinya menyatakan suatu tindakan. Makna ambiguitas yang homofon kata leke ‘tempurung’ yang artinya belahan kulit kelapa yang keras dan kata le ke ‘geser’ artinya beralih sedikit. Makna ambiguitas yang homograf dan homofon kata toko ‘tidur’ artinya dalam mengistirahatkan badan dan kesadarannya dengan memejamkan mata dan kata toko ‘tulang’ artinya rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang. Kata Kunci: Ambiguitas, Bahasa Manggarai, Dialek Ruteng.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Ambiguitas, Bahasa Manggarai, Dialek Ruteng.
Subjects: L Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Linguistik
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 22 Aug 2021 14:15
Last Modified: 22 Aug 2021 14:15
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/843

Actions (login required)

View Item View Item