HARMIN, FLORIANUS (2021) ANALISIS MEMORI KOLEKTIF MASYARAKAT RAHUNG TENTANG PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG WAE MAU (Desa Golo Ropong Kecamatan Satarmese Barat Kabupaten Manggarai). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1 COVER - ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
3 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
7 BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
8 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Florianus Harmin: Analisis Memori Kolektif Masyarakat Rahung Tentang Pembangunan Jembatan Gantung Wae Mau Desa Golo Ropong Kecamatan Satarmese Barat Kabupaten Manggarai. Skrispsi. Ende. Program Studi Pendidikan Sejarah. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah dibangunya jembatan gantung Wae Mau berdasarkan ingatan warga masyarakat Desa Golo Ropong?. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui sejarah bangunnya jembatan gantung Wae Mau berdasarkan ingatan warga masyarakat Desa Golo Ropong. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, pemaparan data, penarikan kesimpualan. Pada tahun 1980 sebelum adanya jembatan gantung, banyak kendala yang dialami oleh warga masyarakat Desa Golo Ropong. Ketika warga masyarakat pergi ke kebun, pasar dan sekolah, mereka selalu melewati kali dengan diameter yang sangat luas. Risiko menjadi jauh lebih tinggi ketika musim hujan tiba. Saat bekerja masyarakat pertama-tama mengikat besi di bawah kali dan sesudah mengikat besi, masyarakat menarik besi dari atas dengan menggunakan tali sepanjang 100m. Jenis tali yang digunakan itu Nilon, Setelah besinya sudah ditarik, mereka membentang tali supaya bisa mengikat besi-besi lain, orang yang mengikat besi mempunyai pengalaman dalam mengikatdan sesudah mengikat besi masyarakat mulai memasang seng atau lantai dan sesudah melakukan pekerjaan jembatan Pater Stanis mengadakan misa syukur karena sudah melakukan pekerjaan jembatan. Jembatan ini menggunakan tiang penopang diantara ujung jembatan, waktu dalam mengerjakan jembatan ini 1 bulan lebih, dan bentuk partisipasi masyarakat selama pembangunan ini berupa beras, uang dan lain-lainMenyadari tingginya risiko yang dihadapi oleh warga masyarakat, maka Pater Stanis Ograbeg, SVD berinisiatif untuk membangun jembatan gantung. Berdasarkan budaya setempat sebelum membangun jembatan, warga masyarakat mengajak Pater Stanis Ograbeg, SVD melaksanakan ritual (pande manuk). Kata Kunci: Memori Kolektif, Sejarah Berdirinya Jembatan Gantung Wae Mau
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Memori Kolektif, Sejarah Berdirinya Jembatan Gantung Wae Mau |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 16:05 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 16:05 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/1010 |
Actions (login required)
View Item |