ALTERNATIF PERENCANAAN PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN PUUKUNGU-ORAKOSE (STA 0+000 S/D STA 8+000) KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE

KURNIAWAN, ARIFANDI (2021) ALTERNATIF PERENCANAAN PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN PUUKUNGU-ORAKOSE (STA 0+000 S/D STA 8+000) KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
COVER DAN ABSTRAK FIX.pdf

Download (275kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1 FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (833kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB 2 FIX FANDI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (833kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB 3 FIX FANDI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB 4 FIX FANDI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB 5 F FIX FANDI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran skripsi Arifandi.doc
Restricted to Registered users only

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Jalan merupakan suatu prasarana transportasi yang penting untuk pemenuhan kebutuhan manusia diperlukan suatu aktivitas pergerakan baik pergerakan manusia, barang, jasa serta kendaraan-kendaraan dari suatu tempat ke tempat lain. Peningkatan suatu jalan dimaksudkan untuk mempermudah hubungan suatu daerah ke daerah lain,serta mengembangkan potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut. Perencanaan peningkatan jalan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan Analisa perencanaan model perkerasan kaku pada ruas jalan Puukungu – Orakose, dianalisa dengan Metode AASHTO 1993. Data yang diperlukan untuk perencanaan tebal lapis perkerasan kaku ini antara lain, Data Lalu lintas Harian Rata- rata (LHR), Data CBR (California Bearibg Ratio), Data pertumbuhan lalu lintas, Data Curah Hujan, Umur Rencana, dan Fungsi jalan. Dimana Langkah-langkah perhitungan menggunakan : Perhitungan LHR, Perhitungan Beban Sumbu Tiap Jenis Kendaraan, Nilai Daya Dukung Tanah, dan Perhitungan Pelat Beton. Dari hasil penelitian dan setelah dilakukan sesuai spesifikasi yang diinginkan, maka dapat diambil kesimpulan Tebal Lapisan Pelat Beton adalah 17 cm, Tebal Lapisan Pondasi bawah menggunakan CBK dengan ketebalan 10 cm dan tanah dasar CBR 5%. Kata Kunci : Tebal Perkerasan, Metode AASHTO 1993

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Tebal Perkerasan, Metode AASHTO 1993
Subjects: D Teknik Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 29 Aug 2021 10:14
Last Modified: 29 Aug 2021 10:14
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/1033

Actions (login required)

View Item View Item