PENGARUH AKTIVITAS PASAR TRADISIONAL TERHADAP ARUS LALU LINTAS (STUDI KASUS PASAR WOLOWONA, PASAR POTULANDO DAN PASAR MBONGAWANI)

EFENSIUS SEKI, SERU (2022) PENGARUH AKTIVITAS PASAR TRADISIONAL TERHADAP ARUS LALU LINTAS (STUDI KASUS PASAR WOLOWONA, PASAR POTULANDO DAN PASAR MBONGAWANI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
1. Cover.pdf

Download (423kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (553kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN A.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PENGARUH AKTIVITAS PASAR TRADISIONAL TERHADAP ARUS LALU LINTAS Efensius Seki Seru1), Mansuetus Gare2) Veronika Miana Radja3) Abstrak Aktivitas pasar merupakan bagian dari aktivitas perdagangan jasa belanja. Aktivitas sendiri adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dengan berbagai macam tujuan, ada aktivitas berkerja dan belanja. Aktivitas kegiatan yang melibatkan manusia dengan kendaraan tentu memiliki dampak pada jaringan jalan dan juga lalu lintas. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas yang sangat tinggi pada pasar Wolowona, pasar Potulando dan pasar Mbongawani pada saat ini. Metode studi ini mengacu Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997 dengan pembahasan ruas jalan perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Observasi, Dengan melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung di lapangan untuk memperoleh data volume lalu lintas, Kondisi geometri jalan, kecepatan, tingkat kejenuhan dan hambatan samping. Berdasarkan hasil survei jam puncak di pasar Wolowona Pos 1 terjadi pada pukul 12.00-13.00 sebesar 925,00 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan (DS) 0,88 , Dengan kecepatan sesunggunya (V) 7,384 km/jam dengan tingkat pelayanan kategori (D) mendekati tidak stabil, Sedangkan di pasar Potulando Pos 2 jam puncak terjadi pada pukul 20.00-21.00 sebesar 1031,10 dengan nilai derajat kejenuhan (DS) 0,79, Dengan kecepatan sesunggunya (V) 7,125 km/jam dengan tingkat pelayanan kategori (D) mendekati tidak stabil. Sedangkan di pasar Mbongawani Pos 3 terjadi pada pukul 08.00- 09.00 sebesar 796,00 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan (DS) maksimum 0,80 Dengan kecepatan sesunggunya (V) 6,935 km/jam dengan tingkat pelayanan kategori (C) mendekati stabil. Sedangkan pada hambatan samping pada pos 1 depan pasar Wolowona terjadi jam puncak pada jam 11.00-12.00 sebesar 478,1 termasuk dalam kategori M (sedang), sedangkan pada pos 2 depan pasar Potulando terjadi hambatan samping pada jam puncak terjadi pada jam 19.00-20.00 sebesar 487,5 termasuk dalam kategori M (sedang), dan pada pos 3 depan pasar Mbongawani terjadi hambatan samping pada jam puncak terjadi pada jam 11.00-12.00 sebesar 527,9 termasuk dalam kategori H (tinggi).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Aktivitas Pasar, Arus lalu lintas, Titik Kejenuhan, Hambatan Samping.
Subjects: D Teknik Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 14 Mar 2022 05:41
Last Modified: 14 Mar 2022 05:41
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/1459

Actions (login required)

View Item View Item