PANTANGAN DALAM RITUAL LODONG ANA (Analisis Kebudayaan Di Desa Bantala Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur)

REMON BOI GITA, LIWUN (2022) PANTANGAN DALAM RITUAL LODONG ANA (Analisis Kebudayaan Di Desa Bantala Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
cover sampai daftar tabel 1.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
BAB_I 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB_II 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB_III 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB_IV 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB-V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
lampiran - surat penelitian-plagiasi 7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Remon Boi Gita Liwun,2021. Pantangan Dalam Ritual Lodong Ana (Analisis Kebudayaan Di Desa Bantala Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur). Skripsi. Ende: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores, 2021 Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apa saja pantangan dalam ritual lodong ana? Tujuan yang mau dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pantangan dalam ritual lodong ana di Desa Bantala Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data hasil penelitian lapangan, peneliti menemukan beberapa pantangan sebagai berikut: 1). Kalau ibu dari anak itu pergi ke toilet harus dipayungkan (doko) karena yang paling haram terkena cahaya matahari adalah payudara dari ibu itu sendiri. 2). Tidak boleh memakan daging berdarah (pi wu podu nela). 3).Tidak boleh memakan kelapa dan pisang (tapo tonu muko wujo). 4). Tidak boleh memakan umbi-umbian (ue tula hura lado). 5). Tidak boleh memakan sayuran seperti daun umbi-umbian dan buah labu putih. 6). Kalau memasak menggunakan dua kayu yaitu kayu keturu dan kayu teweno. 7). Tidak boleh memakan makanan yang berminyak. 8). Baju bayi dan ibunya kalo sudah dicuci tidak boleh dijemur diluar. 9). Makanan yang masak dari luar tidak boleh di bawah masuk kedalam kamar yang dimana ibu dan anak itu dikurung dari semua pantangan ini jika salah satunya dilanggar maka akan berakibat sebagai berikut: 1). tubuh sang bayi itu akan mengalami gatal-gatal. 2). tubuh sang bayi akan merasa kepanasan. 3). ASI ibu akan kering. 4). rambut bayi itu akan terlepas atau rontok terus menerus dan akan terbawa sampai dia besar bahkan sampai di menikah. 5). Ibu dan sang bayi dalam tidurnya akan mengalami mimpi buruk dan kesehatan anak terganggu sering sakit sampai badannya kuning pucat. 6). Kulit badan anak itu akan terkupas dengan sendirinya dan bulu badannya akan rontok satu persatu. Kesimpulan pantangan dalam ritual lodong ana adalah sesuatu yang sudah dipantangkan tidak boleh dilanggar oleh ibu demi keselamatan anak di kemudian hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Pantangan, Ritual, Lodong Ana
Subjects: L Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 09 Apr 2022 03:02
Last Modified: 09 Apr 2022 03:02
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/1591

Actions (login required)

View Item View Item