KLARITA, TOJI (2022) PENGENDALIAN PRODUK CACAT BAHAN BAKU KAYU DALAM PROSES PRODUKSI DENGAN METODE EKONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA UD. AFIMANS KECAMATAN ENDE TENGAH KABUPATEN ENDE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1 COVER-ABSTRAK.pdf Download (955kB) |
|
Text (BAB I)
3 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
7 BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
8 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Klarita Toji, Nim : 2015411291, Judul Skripsi : “Pengendalian Produk Cacat Bahan Baku Kayu Dalam Proses Produksi Dengan Metode Ekonomic Order Quantity (Eoq) Pada Ud. Afimans Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende”, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Flores, Pembimbing I, Bapak Lambertus Langga, Se.,M.Sc. Pembimbing II, Bapak Yulius Laga,Se.,M.M Indonesia dengan giat mempertajamkan strategi bisnis agar dapat bertahan di tengah derasnya kompetisi serta memberi nilai tambah bagi konsumen baik dari segi manfaat maupun kualitas. UD Afimans Ende meningkat kualitas produk agar tetap dapat bersaing dengan usahaan sejenis. Salah satu unsur pendukung dalam mewujudkan hal tersebut dengan mengendalikan produk cacat bahan baku kayu. Peneliti ini bertujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya analisis biaya bahan baku terhadap pengendalian produk cacat pada proses produksi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bahan baku sangat mempengaruhi terhadap kelancaran proses produksi yaitu dengan diketahui dengan besarnya pembelian yang paling ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ) yaitu sebesar 6.325 unit. Besarnya safety stock 3.260 unit, besarnya persediaan yang harus di pesan kembali atau reorder point yaitu sebesar 8.520 unit besarnya persediaan maksimum sebagai batas persediaan tertinggi 8.585, produk cacatnya 9.445 unit dan perusahaan menetapkan kebijakan 7 kali pesanan dalam setahun. Bertolak dari penelitian yang diperoleh maka disarankan agar pihak UD Avirmas harus betul-betul (1) Melaksanakan pengawasan persediaan bahan baku yaitu memperhatikan dengan pembelian secara ekonomis atau Ekonomic Order Quantity (EOQ), besarnya Safey Stock besarnya Reorder Point dan persediaan minimum supaya bahan bakunya tidak mengalami cacat (rusak). (2) UD Avimans harus meningkatkan kerjasama antara bagian pembelian dan pengengenalian bahan baku dalam hal ini kepala gudang sehingga dapat diketahui dengan jelas tentang persediaan bahan baku. (3) Untuk pengadaan bahan baku sebaiknya UD Avirmas menerapkan metode EOQ, karena terbukti dengan menggunakan EOQ bahwa produk cacatnya sangat minim.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Biaya Bahan Baku dan Produk Cacat |
Subjects: | A Manajemen > Manajemen Pemasaran |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 02:56 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 02:56 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/1992 |
Actions (login required)
View Item |