PENENTUAN EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG (emp) PADA BUNDARAN (STUDI KASUS BUNDARAN SIMPANG LIMA ENDE)

ALOYSIA JESICA, ROE GOA (2024) PENENTUAN EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG (emp) PADA BUNDARAN (STUDI KASUS BUNDARAN SIMPANG LIMA ENDE). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.

[img] Text (COVER)
01. COVER-ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
02. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
03. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (716kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
04. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
05. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (488kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
06. BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
07. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Aloysia Jesica Roe Goa, 2019310763. Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang pada Bundaran (Studi kasus Bundaran Simpang Lima Ende). Skripsi (Pembimbing I Ir. Thomas Aquino A.S, S.T.,M.T Dan Pembimbing II Ir. Veronika Miana Radja, S.T.,M.T.,IPM.). Bundaran merupakan salah satu sarana penunjang rekayasa lalu lintas yang bertujuan untuk mengatur kelancaran traffict-flow. Bundaran Simpang Lima Ende menjadi titik pertemuan lima arus lalu lintas utama yaitu Jl. Ahmad Yani, Jl. Gatot Subroto, Jl. Kelimutu, Jl. Eltari dan Jl. Bandara H. Hasan Aroeboesmanl. Pergerakan arus lalu lintas di persimpangan memiliki karaktersitik yang bervariasi dan perbedaan kemampuan pengendara dalam mengemudikan kendaraanya dapat menyebabkan faktor utama terjadinya konflik lalu lintas. Untuk mengatasi konflik ini dibuatlah suatu satuan kendaraan dengan cara membandingkan besarnya pengaruh suatu jenis kendaraan terhadap mobil penumpang pada lalu lintasnya yang disebut ekivalen mobil penumpang (emp). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekivalensi mobil penumpang (emp) pada Bundaran Simpang Lima. Pengambilan data dilapangan dilakukan selama 3 hari yang di mulai dari pukul 07.00 – 17.00 WITA dengan interval waktu 15 menit. Data–data yang diperlukan berupa data volume lalu lintas dam rekaman data time headway. Data ini kemudian dianalisa dengan menggunakan metode regresi linear dan metode tim headway. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai emp menggunakan metode regresi linear pada lengan simpang Gatot Subroto sepeda motor (mc) 13,5 dan kendaraan berat (hv) 49,6, lengan simpang Kelimutu sepeda motor (mc) 10,77 dan kendaraan berat (hv) 28,14, lengan simpang ahmad yani sepeda motor (mc) 18,38 dan kendaraan berat (hv) 30,78, lengan simpang eltari sepeda motor (mc) 11,58 dan kendaraan berat (hv) 20,65 dan lengan simpang Bandara H.Hasan Aroeboesman sepeda motor 1,40. Nilai emp menggunakan metode time headway pada lengan simpang Gatot Subroto sepeda motor (mc) 0,44 dan kendaraan berat (hv) 4,05. Berdasarakan nilai emp tersebut tidak sesuai dengan nilai emp yang telah ditetapkan MKJI 1997.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Bundaran, Persimpangan, emp, Head Way, Regresi Linear.
Subjects: D Teknik Sipil > Teknik Lingkungan
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 18 Jul 2024 04:37
Last Modified: 18 Jul 2024 04:37
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/3362

Actions (login required)

View Item View Item