PALEMTIANUS BUSA, WONA (2025) OPTIMALISASI PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH (Studi Kasus Di Kelurahan Nagesapadhi Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
![]() |
Text (COVER)
1. KOVER DLL.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB V)
6. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Judul Skripsi:Optimalisasi Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah, Disusun oleh PALEMTIANUS BUSA WONA, NIM: 2020110006 Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) benar-benar sangat mendukung dan membantu Pemerintah Daerah untuk mempercepat pembangunan di daerah. Namun dalam kenyataannya, pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Nagespadhi, pada tahun 2023 belum optimal. Hal ini di karenakan, Subyek Pajak (orang atau badan hukum) yang sudah menjadi Wajib Pajak, menolak membayar pajak disebabkan dalam satu Obyek Pajak terdapat dua Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dengan orang yang berbeda. Hal ini lah yang kemudian membingungkan masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Nagesapadhi, sehingga pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Nagesapadhi belum optimal Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian yang ditemukan adalah belum optimalnya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Nagesapadhi disebabkan oleh beberapa hal yaitu belum adanya sosialisasi dan himbauan, belum adanya strategi perlombaan dan insentif bagi masyarakat yang taat dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan, dan belum adanya peningkatan keberlanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah bagian dari sumber pendapatan terbesar untuk negara. Berkaitan dengan pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB), selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB), juga diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Nagekeo Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan. Namun dalam kenyataannya, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Nagespadhi, pada tahun 2023 belum optimal. Faktor penghambat dalam optimalisasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Nagesapadhi adalah faktor internal dan eksternal. Yang termasuk dalam faktor internal adalah kesadaran dan pendidikan Wajib Pajak yang masih sangat rendah, kemampuan ekonomi Wajib Pajak yang tidak memadai dan rendah, kualitas pelayanan dan keterbatasan informasi, persepsi terhadap manfaat pajak, ketidakpercayaan terhadap penggunaan dana pajak. Yang termasuk dalam faktor eksternal yaitu penegakan hukum dan sanksi yang masih lemah, dan juga terjadi pendobelan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dalam satu objek pajak yang ada di Kelurahan Nagesapadhi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Optimalisasi, Pajak Bumi dan Bangunan |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Administrasi Negara |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 02:10 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 02:10 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3568 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |