PEMANFAATAAN SA’O ENDA SEBAGAI CAGAR BUDAYA SELALEJO DI DESA SELALEJO TIMUR KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO

MAGDALENA, NOE (2021) PEMANFAATAAN SA’O ENDA SEBAGAI CAGAR BUDAYA SELALEJO DI DESA SELALEJO TIMUR KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO. Skripsi thesis, Universitas Flores.

[img] Text (COVER)
1 COVER-ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
3 BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
4 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
5 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
6 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
7 BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB) | Request a copy
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Magdalena Noe. “Pemanfaatan Sa’o Enda Sebagai Cagar Budaya Selalejo (Studi Kualitatif Di Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo), Skrpsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores 2020. Dosen Pembimbing I Fransiskus Xaverius Rema, S.Pd.,M.Pd dan Dosen Pembimbing II Bonaventura R. Seto Se,S.Psi.,M.Si Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah: bagaimanakah pemanfaatan Sa’o Enda sebagai Cagar Budaya Selalejo di Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Sa’o Enda sebagai Cagar Budaya Selalejo di Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 5 orang yang terdiri dari informan kunci 1 orang dan informan pendukung 4 orang.Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tahapanya itu: 1. Pengumpulan data, 2. Reduksi data, 3. Pemaparan data, 4. Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: Masyarakat Selalejo menganggap rumah adat Sa’o Enda sebagai cerminan kehidupan yang bersifat profan dan sakral, sehingga segala norma yang mengikatnya menjadi suatu kesepakatan yang harus diwajibakan dalam ritual atau upacara adat. Di dalam rumah adat Sa’o Enda juga terdapat simbol-simbol yang mengandung makna tersendiri bagi masyarakat adat Selalejo. Adapun teori yang digunakan untuk mendeskripsikan pemanfaatan Sa’o Enda sebagai Cagar Budaya Selalejo di Desa Selalejo Timur yaitu teori antropogi simbolik yang digagaskan oleh Geertz. Geetz menjelaskan bahwa teori simbolik memandang kebudayaan sebagai suatu sistem simbol yang dimiliki oleh suatu masyarakat yang membutuhkan interpretasi terhadap makna dari simbol yang ada. Dengan demikian kesimpulannya adalah Sa’o Enda merupakan salah satu warisan budaya yang dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka dan sebagai tempat pelaksanaan ritual adat. Kata kunci: Sa’o Enda, Cagar Budaya, Masyarakat Selalejo Timur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Sa’o Enda, Cagar Budaya, Masyarakat Selalejo Timur
Subjects: L Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah
Depositing User: perpus takaan uniflor
Date Deposited: 14 Apr 2021 03:10
Last Modified: 14 Apr 2021 03:10
URI: http://180.250.177.156/id/eprint/520

Actions (login required)

View Item View Item