UBEN, AGUSTIAN DAFIRGA DIARTISTA (2021) SEJARAH SUKU WADU DI DESA PULAU NUNCUNG KECAMATAN SANONGGOANG KABUPATEN MANGGARAI BARAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
COVER & ABSTRAK.pdf Download (423kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Agustian Dafirga Diartista Uben, 2015241460. Sejarah Suku Wadu di Desa Pulau Nuncung Kecamatan Sanonggoang Kabupaten Manggarai Barat. Skripsi. Ende: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores, 2021. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana sejarah suku Wadu di Desa Pulau Nuncung Kecamatan Sanonggoang Kabupaten Manggarai Barat dan 2) Bagaimana struktur suku Wadu di Desa Pulau Nuncung Kecamatan Sanonngoang Kabupaten Manggarai Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejarah suku Wadu di Desa Pulau Nuncung Kecamatan sanonngoang Kabupaten Manggarai Barat dan Mengetahui struktur suku Wadu di Desa Pulau Nuncung Kecamatan Sanonggoang Kabupaten Manggarai Barat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori sejarah yang digagaskan oleh Snelbecker. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah pendekatan historis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deduktif, induktif, komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nenek moyang Suku Wadu bernama Empo Wantung dan Empo Ropo . Empo Wantung dan Empo Ropo melakukan pengembaraannya dengan berjalan kaki dari Nggerong sampai di kampung Lokong Desa Pulau Nuncung. Dari kedua empo tersebut Empo Wantunglah yang menetap di Kampung Lokong sedangkan Empo Ropo terus melakukan pengembaraannya hingga tiba di Kampung Lenda Desa Wae Sano. Suku Wadu memiliki sejarahnya tersendiri dan ditandai dengan adanya benda peninggalan yang masih tersimpan sampai saat ini seperti: batu persembahan (compang), gendang dan gong, tanah ulayat (lingko dan lodok), alat cambuk berupa (larik), dan tanduk kerbau (rangga kaba), sebagai lambang dari sebuah suku. Suku Wadu mempunyai struktur sosial yaitu 1) Golongan bangsawan (Tu’a Golo, Tu’a Kilo, Tu’a Teno), 2) Masyarakat Biasa (Pang olo ngaung musi), 3) hamba (Mendi). Kesimpulan dalam penelitian ini Suku Wadu merupakan salah satu suku yang menetap di Desa Pulau Nuncung Kecamatan Sanongg oang Kabupaten Manggarai Barat. Berdasarkan cerita turun temurun dari para orang tua bahwa keturunana Suku Wadu yang ada di Desa Pulau Nuncung sekarang ini berawal dari kedatangan Kedua Nenek moyang Suku Wadu yaitu Empo Wantung dan Empo Ropo. Kedatangan mereka meninggalkan begitu banyak kisah serta benda sejarah yang masih terjaga sampai saat ini. Kata kunci: Sejarah, Suku Wadu, Pulau Nuncung
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Sejarah, Suku Wadu, Pulau Nuncung |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 13:27 |
Last Modified: | 31 Aug 2021 05:43 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/1005 |
Actions (login required)
View Item |