ALBINA, ADOL (2022) SISTEM KEYAKINAN SUKU MELONG TERHADAP SAKRALITAS WATU WARU (Analisis Budaya di Desa Mokel Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1. kover - abstrak.pdf Download (729kB) |
|
Text (BAB I)
3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
7. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK ALBINA ADOL:SISTEM KEYAKINAN SUKU MELONG TERHADAP SAKRALITAS WATU WARU (ANALISIS BUDAYA DI DESA MOKEL KECAMATAN KOTA KOMBA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR). Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores, Ende 2021. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem keyakinan suku Melong terhadap sakralitas Watu Waru?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem keyakinan Suku Melong terhadap sakralitas Watu Waru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model riset kualitataif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer, dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi.Teknik analisis data yakni: (1) Reduksi data, (2) Display data (3) Penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa sistem keyakinan Suku Melong terhadap sakralitas Watu Waru merupakan suatu keyakinan yang ada dalam Suku Melong, Watu Waru bukanlah batu biasa karena batu tersebut memiliki dimensi sakralitas. Masyarakat Suku Melong menyakini bahwa area sekitar Watu Waru sebagai tempat yang sakral sehingga mereka selalu memberikan sesajian kepada arwah roh Nenek-Moyang. Area Watu Waru dihayati sebagai lokasi kediaman para leluhur mereka dan juga sebagai tempat meminta pertolongan dari roh Nenek-Moyang untuk selalu menuntun jalan hidup mereka. Hubungan antara Watu Waru dengan kehidupan masyarakat Suku Melong saat ini ditandai dengan pemberian sesajain kepada roh Nenek-Moyang mereka. Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa roh Nenek-Moyang benar-benar hadir dan selalu menjaga mereka. Ada pula keyakinan yang bersifat mistis yakni jika ada kelahiran anak laki-laki, maka Watu Waru muncul dengan sendirinya di puncak Melong. Begitupun, kalau dalam Suku Melong ada laki-laki yang meninggal dunia maka Watu Waru akan hilang dengan sendirinya dari kumpulan batu yang lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Keyakinan, Suku, Sakralitas, Watu Waru |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 06 Apr 2022 05:13 |
Last Modified: | 06 Apr 2022 05:13 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/1581 |
Actions (login required)
View Item |