PETRUS DEDY, PEUOBUQ (2024) AKIBAT PENAMBANGAN PASIR TANPA IZIN TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN DI DESA MAHAL II KECAMATAN OMESURI KABUPATEN LEMBATA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1. COVER & ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
6. BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Akibat Penambangan Pasir Tanpa Izin Terhadap Kerusakan lingkungan di Desa Mahal II Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata Ditinjau Dari Undang -Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan miniral Dan BatuBara. Disusun Oleh: Petrus Dedy Peuobuq, Nim: 2019110503 Setiap penyelenggaraan Usaha Pertambangan harus dilaksanakan berasarkan Pasal 17 dan 18 Undang -Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangaa Mineral dan Batubara. Namun di Desa Mahal II Kecamatan Omesuri Kabupaen Lembata masih terdapat anggota masyarakat yang melakukan Penyelenggaraan usaha pertambangan tanpa memliki izin. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk Akibat Panambangan Pasir Terhadap Kerusakan Di Desa Mahal II Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Miniral Dan Batu Bara di atas dan faktor-faktor yang mempengarui penambangan pasir di Desa Mahal II Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris yaitu untuk mengkaji akibat penambangan pasir di Desa Mahal II bentuk penyelenggraan pertambangan golongan pasir di Desa Mahal II yang dilakukan oleh masyarakat, dengan pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu mengetahui tentang penerapan peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2009 tentang pertambngan mineral dan batubara dikaitkan dengan Penyelanggaraan Pertambangan Golongan pasir di Desa Mahal II. Hasil penelitian menunjukan hingga saat ini terdapat 2 orang anggota masyarakat di Desa Mahal II tidak mempunyai izin dalam melakukan kegiatan penambangan seperti yang diamanatkan dalam pasal 17 dan 18 undang -undang nomor 4 tahun 2009 pertambangan mineral dan batubara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertambangan golongan C , tambang Pasir yang di lakukan oleh anggota masyarakat di Desa Mahal II tidak memiliki izin pertambangan rakyat seperti yang di atur dalam pasal 17 dan 18 undang – undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara yang disebabkan oleh faaktor-faktor internal dari masyarakat Desa Mahal II dan faktor�faktor eksternal dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lembata sebagai pihak perpanjangan tangan dari Privinsi Nusa Tenggara Timur.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Pertambangan, Akibat, Usaha, Izin |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 21 Mar 2024 05:12 |
Last Modified: | 21 Mar 2024 05:12 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3054 |
Actions (login required)
View Item |