YASINTA ASNIANA, DIRO (2024) PENARIKAN BARANG JAMINAN FIDUSIA YANG GAGAL BAYAR OLEH KOLEKTOR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1. KOVER DLL.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
6. BAB V DAN DAFTAR PUSTKA.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Penarikan barang jaminan fidusia yang gagal bayar oleh kolektor ditinjau dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Oleh : Yasinta Asniana Diro, Nim 2019110724. Tujuan Penelitian ini : 1. Untuk mengkaji pengaturan penarikan barang jaminan fidusia yang gagal bayar oleh kolektor ditinjau dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. 2. Untuk mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan dapat ditariknya jaminan fidusia yang telah disepakati antara kolektor dengan debitur. Lokasi penelitian adalah di Perpustakaan Universitas Flores sebagai pusat sumber buku-buku bacaan yang relevan dengan penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian normatif. Penelitian normatif merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan Pustaka atau data sekunder. Metode Pendekatan yang digunakan pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan data agar lebih akurat dilakukan Studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan dan menelaah peraturan perundang�undangan, buku serta artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Hasil penelitian adalah : 1. Pelaksanaan penarikan barang jaminan fidusia yang gagal bayar oleh kolektor telah diatur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Apabila debitur gagal bayar meskipun telah diberikan surat pemberitahuan/peringatan tetap tidak membayar, maka kreditur melalui kolektor dapat melakukan penarikan barang jaminan fidusia dari debitur. Dalam hal ini, kolektor dapat melakukan parete eksekusi. Namun parete eksekusi dapat dilakukan apabila dalam perjanjian awal telah ada kesepakatan antara kreditur dengan debitur, jika tidak ada perjanjian itu, maka kolektor tidak dapat melakukan parete eksekusi. Namun dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/PUU-XIX/2021, kedudukan debitur lebih terlindungi di mana kolektor tidak dapat menarik paksa barang jaminan fidusia yang gagal bayar/wanprestasi tanpa persetujuan dari debitur. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan dapat ditariknya jaminan fidusia yang telah disepakati terdiri atas faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen antara lain debitur yang awam hukum, penetapan wanprestasi debitur secara sepihak oleh kreditur, tidak diatur akta perjanjian jaminan fidusia dalam wanprestasi debitur, serta dalam menyerahkan obyek jaminan fidusia debitur tidak menyatakan dengan sukarela. Sedangkan faktor eksteren antara lain sertifikat jaminan fidusia tidak digunakan dalam prosedur hukum yang baik dan benar, perbuatan main hakim sendiri dan perusahaan pembiayaan menyatakan sepihak, dan akta jaminan fidusia tidak didaftarkan oleh kreditur.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Barang Jaminan Fidusia, Kolektor. |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 03:13 |
Last Modified: | 01 Apr 2024 03:13 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3079 |
Actions (login required)
View Item |