OKTAVIANUS, TAMA (2024) PEMANFAATAN EKSTRAK BEBERAPA JENIS DAUN SEBAGAI BAHAN BIOHERBISIDA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
1. KOVER DLL.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
5 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy |
|
Text (BAB I)
6. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
7. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PEMANFAATAN EKSTRAK BEBERAPA JENIS DAUN SEBAGAI BAHAN BIOHERBISIDA OKTAVANUS TAMA 2019610827 tavytama85@gmail.com ABSTRAK Salah satu alternatife pengendalian gulma yang ramah lingkungan adalah denga menggunakan bioherbisida. Bioherbisida dapat berasal dari salah satu bagian tanaman, diantaranya daun tanaman yang digunakan dalam bentuk ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak daun jeruk nipis (Ctrus Aurantifolia), belimbing (Averrhoa bilimbi L) dan mangga (Mangifera Indica L) sebagai bioherbisida terhadap Cyperus rotundus serta untuk mendapatkan ekstak daun bioherbisida yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Cyperus Rotundus penelitian dilakukan dengan cara maserasi ekstra daun menggunakan Aqudes. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan yang terdiri atas ekstrak daun jeruk nipis, ekstrak daun belimbing, dan ekstrak daun mangga. Hasil penelitian menujukkan bahwa ketiga ektrak daun yang digunakan memiliki efektivitas yang sama sebagai bioherbisida, karena perlakuan dapat menghambat pertumbuhan tinggi tanaman(22), minggu kedua (21), minggu ketiga (19) dan minggu keempat (22), jumlah daun (2), minggu kedua (3), minggu ketiga (6) dan keempat (6) panjang akar (16), berat kering (1,50) dan berat basah (4,24) Cyperus Rotundus. Pada variabel pengamatan diatas menunjukan perlakuan ekstrak daun yang sangat berbeda nyata dengan ekstrak bioherbisida. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai potensi ketiga ekstrak bioherbisida tersebut terhadap gulma lain serta pemanfaatan ekstrak daun tanaman lain sebagai bahan bioherbisida.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Bioherbisida, Cyperus rotundus L, Ctrus aurantifolia, Averrhoa bilimbi L, Mangifera indica L |
Subjects: | C Agroteknologi > Perlindungan Tanaman |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 05:20 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 05:20 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3285 |
Actions (login required)
View Item |