FRANSISKO, TOTI MOA (2024) PERAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN LAHAN AKIBAT KEBIASAAN DALAM RITUAL ADAT BERBURU DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGA HIDUP (Studi Di Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS FLORES.
Text (COVER)
cover.pdf Download (881kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Skripsi Ini Berjudul: Peran Masyarakat Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Lahan Akibat Kebiasaan Dalam Ritual Adat Berburu Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Fransisko Toti Moa, Nim: 2020110569 Kebakaran lahan adalah peristiwa terbakarnya lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia yang ditandai dengan penjalaran api. Bencana kebakaran lahan merupakan permasalahan serius yang harus dihadapi bangsa Indonesia hampir setiap tahun pada musim kemarau. Dengan adanya kebudayaan yang sangat melekat masyarakat khususnya masyarakat Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo mempunyai ritual adat istiadat yaitu adat berburu (Day Nara) yang dilakukan setiap tahun memberikan dampak yang kurang baik bagi lingkungan karena adanya aktifitas berburu yang menyebabkan masyarakat harus membakar lahan demi bisa mendapatkan hasil buruanya secara cepat. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris berpotensi pada data primer (hasil penelitian lapangan). Masalah pembakaran lahan telah dianggap masyarakat di Desa Aeramo sebagai agenda tahunan yang disebabkan oleh ritual Day Nara atau berburu dengan membakar lahan yang merupakan habitat bagi hewan buruannya. Masalah kebakaran ini sering terjadi saat musim kemarau antara bulan Juni sampai bulan juli yaitu terjadi pada waktu acara adat Day Nara berlangsung. kebakaran lahan akibat Kebiasaan dalam ritual berburu di Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo ditinjau dari Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkugan Hidup. Dengan bunyi pasal 70 ayat (1) menjelaskan bahwa” masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Peran masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan belum berjalan seperti yang diharapkan karean masih kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya peran dari pemerintah untuk melakukan soialisasi atau penyuluhan kepada masayarkat. hal ini disebabkan ketidak tauan masyarkat terhadap undng undang yang berlaku yaitu undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Peran Masyarakat, Pencegahan Dan Penanggulangan, Ritual Adat Berburu, Lingkungan Hidup. |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 01:13 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 01:13 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/3419 |
Actions (login required)
View Item |