OKTAVIANI, ESTER AGUNG (2021) FUNGSI KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT OLEH KEPOLISIAN RESOR ENDE DALAM PENANGGULANGAN KASUS TAWURAN PELAJAR SMKN 1 ENDE DAN SMKN 2 ENDE DI WILAYAH KOTA ENDE DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Flores.
Text (COVER)
LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN BELAKANG.pdf Download (7MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Fungsi Keamanan dan Ketertiban Oleh Kepolisian Resor Ende Dalam Penanggulangan Kasus Tawuran Pelajar SMKN 1 Ende Dan SMKN 2 Ende Di Wilayah Kota Ende Di Tinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Fungsi Kepolisian Resor Ende dalam menanggulangi tawuran antar pelajar Sekolah SMKN 1 Ende dan SMKN 2 Ende serta faktor-faktor yang menghambat penanganan tawuran pelajar antar sekolah SMKN 1 Ende dan SMKN 2 Ende. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data di peroleh dan beberapa tahapan yaitu melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka. Analisis data dengan cara sistematis meliputi reduksi data,penyajian data serta penarikan kesimpulan bahwa dalam menanggulangi tawuran antar pelajar SMKN 1 Ende dan SMKN 2 Ende pihak kepolisian Dalam melakukan pengamanan dan perlindungan bagi masyarakat lebih jelasnya di jelaskan oleh bapak Bapak Aiptu Harnas Ragil Saputro, sebagai Kaur Bin Opsional (KBO) Satintelkam POLRES Ende Kepolisian Ende pada umumnya belum maksimal dalam menanggulangi kasus tawuran pelajar ini karena masih banyak hambatan yang sering terjadi salah satunya sangat sulit untuk menemukan pelaku utama pelemparan. Yang kedua kepolisian sendiri tidak dapat memberikan sanksi pidana kepada pelajar dikarenakan anak tersebut masih dibawah umur dan dalam menjatuhkan sanksi kepolisian harus memperhatikan kepentingan terbaik untuk anak, kurangnya sarana dan prasarana kepolisian dan tidak ada koordinasi dari pihak sekolah kepada kepolisian untuk penanggulangan tawuran pelajar yang sering. Sedangkan faktor yang menimbulkan terhambatnya penanganan kasus tawuran pelajar SMKN 1 Ende dan SMKN 2 Ende yaitu faktor perundanganundangan yang belum di atur dalam Undang-undang mengenai tawuran, faktor penegakan hukum, faktor sarana atau fasilitas sekolah, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan. Untuk menyelesaikan hambatan yang ada pihak kepolisian palu mengadakan penyuluhan kesekolah-sekolah serta menempatkan personil untuk mencegah terjadinya tawuran dan berkoordinasi kepada pihak sekolah dan orangtua agar tidak membiarkan para siswa berkeliaran sepulang sekolah. Kata kunci : Fungsi Kepolisian, Pelajar, Tawuran
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Fungsi Kepolisian, Pelajar, Tawuran |
Subjects: | H Ilmu Hukum > Hukum dan Perkembangan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 07 Apr 2021 01:39 |
Last Modified: | 07 Apr 2021 01:39 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/459 |
Actions (login required)
View Item |