PAULA HELEONORA, BEATRIX TAS (2021) LOCE: MEDIUM PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MERAWAT MEMORI KOLEKTIF (Pendekatan Feminisme Ekologi di Desa Golo Ros Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur). Skripsi thesis, Universitas Flores.
Text (COVER)
1 COVER-ABSTRAK.pdf Download (832kB) |
|
Text (BAB I)
3 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
7 BAB V - daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
|
Text
8 LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK PAULA HELEONORA BEATRIX TAS, NIM: 2016240119, LOCE: MEDIUM PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MERAWAT MEMORI KOLEKTIF (Pendekatan Feminisme Ekologi di Desa Golo Ros, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur). SKRIPSI: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Flores. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (a) Apa tantangan kaum perempuan di Desa Golo Ros dalam merawat memori kolektif? (b) Apa makna kultur tikar (loce) dalam sistem pengetahuan masyarakat di Desa Golo Ros?. Tujuan penelitian ini adalah (a) Mengetahui tantangan kaum Perempuan dalam merawat memori Kolektif di Desa Golo Ros Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur (b) Mengetahui makna kultur tikar (Loce) dalam sistem pengetahuan masyarakat di Desa Golo Ros Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data berupa, (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi. Teknik analisis data digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifkasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tantangan yang dihadapi oleh kaum perempuan dalam merawat memori kolektif dalam budaya menganyam tikar (rojok loce) yakni: kemajuan Iptek, ketersediaan bahan baku, dan pengalaman dalam melakukan aktivitas menganyam. Selanjutnya, makna kultur tikar (loce) merupakan bagian dari pengetahuan kultural yang diwariskan secara turun- temurun dari generasi pendahulu ke generasi berikutnya. Ditemukan pula bahwa skill mengayam tikar (loce), diperoleh melalui jalan pengamatan, bertanya pada pengayam yang lebuh tua usianya, dan mempratekannya secara intens. Maka dari itu dapat dijelaskan tradisi di daerah Manggarai mengharuskan masyarakat untuk memiliki tikar (loce). Dari pokok pikiran di atas dapat dijelaskan bahwa setiap masyarakat dapat belajar dengan cara berlatih atau bertanya kepada para penganyam tikar (rojok loce) Kata Kunci : Loce, Partisipasi Perempuan, Memori Kolektif
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Loce, Partisipasi Perempuan, Memori Kolektif |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 08 Mar 2021 02:12 |
Last Modified: | 08 Mar 2021 02:12 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/142 |
Actions (login required)
View Item |