MARIA, KRISTIANI ENDANG (2021) MOTIF BUDAYA DALAM SISTEM PERKAWINAN TUNGKU CU (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Tal Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai). Skripsi thesis, Universitas Flores.
Text (COVER)
1. COVER dan ABSTRAK.pdf Download (134kB) |
|
Text (BAB I)
3. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB) | Request a copy |
|
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
7. BAB V dan DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) | Request a copy |
|
Text
8. LAMPIRAN.pdf Download (440kB) |
Abstract
ABSTRAK Maria Kristiani Endang: Motif Budaya Dalam Sistem Perkawinan Tungku Cu Di Desa Tal Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai. Skripsi. Ende: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Flores, Pembimbing I Marianus Ola Kenoba, S.Sos., M. Hum Pembimbing II Drs. Nong Hoban, M.Si Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana motif budaya dalam sistem perkawinan pada masyarakat Desa Tal Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai? (2) Mengapa masyarakat di Desa Tal masih mempertahankan tradisi perkawinan tungku cu?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui motif-motif budaya dalam sistem perkawinan yang dipraktekan oleh masyarakat Desa Tal Kabupaten Manggarai (2) Untuk mengetahui alasan masyarakat Desa Tal dalam mempertahankan tradisi perkawinan tungku cu. Teori yang digunakan oleh peneliti yakni teori perubahan sosial, yang digagaskan oleh Koentjaraningrat. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) display data (4) penariakn kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tungku cu merupakan perkawinan sedarah Crosscousin unilateral antara anak saudara dengan saudari, baik antara anak dari saudara dan saudari kandung maupun anak antara saudara dan saudari sepupu dan untuk menyambung kembali hubungan kekerabatan antara anak rona dan anak wina. Dengan demikian, motif budaya dalam perkawinan tungku cu adalah mempererat hubungan kekerabatan atau tali kekeluargaan antara anak wina dan anak rona. Selain itu, alasan utama tetap dipertahankannya tradisi perkawinan tungku cu yakni demi menjaga keseimbangan sistem nilai budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Kata Kunci: Motif, Budaya, Tungku cu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Motif, Budaya, Tungku cu |
Subjects: | L Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus takaan uniflor |
Date Deposited: | 19 Apr 2021 04:42 |
Last Modified: | 19 Apr 2021 04:42 |
URI: | http://180.250.177.156/id/eprint/524 |
Actions (login required)
View Item |